Di sekolah, Nobita baru menyadari bahwa ia ulang tahun, maka dari itu gurunya memberikan tugas istimewa untuk Nobita untuk membaca puisi. Setelah bel pulang berdering, ia langsung pulang ke rumahnya. Dalam perjalanannya ke rumah, Suneo menunjukkan mobil remote controlnya. Sesampainya di rumah, Nobita menceritakan tugasnya untuk membaca puisi kepada Doraemon. Lalu Doraemon memberikan gigi palsu yang dapat berpuisi kepada Nobita.
Keesokan harinya, dalam perjalanannya ke sekolah, Nobita ditabrak oleh mobil remote control milik Suneo hingga terjatuh. Lalu gigi palsu yang diberikan Doraemon terjatuh ke dalam selokan. Giant yang baru datang langsung menertawakan Nobita dan merebut mobil remote control Suneo. Nobita lalu mengambil gigi palsu yang telah berlendir tersebut.
Setelah dimulainya pelajaran, Nobita langsung memakai gigi palsu yang kotor dan berlendir. Karena lendirnya yang pekat, Nobita sulit berbicara dan sulit untuk melepas gigi palsu tersebut. Setelah gurunya masuk ke dalam kelas, ia disuruh untuk maju ke depan kelas untuk membacakan puisi. Tetapi saat Nobita sedang berjalan ia menginjak mobil remote control Suneo dan berseluncur karena mobil remote control tersebut dikendalikan oleh Giant. Kekacauanpun terjadi dan saat Nobita berhasil berhenti di depan Guru, gigi palsunyapun terlempar ke muka guru. Lalu Guru dan seluruh muridnya tersenyum dan tertawa walaupun muka Guru penuh lendir. Akhirnya Nobita disuruh membacakan puisi tanpa gigi palsunya…